![]() |
Di antara peserta yang hadir, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 1324 Sidoarjo mengambil peran aktif dengan mengirimkan 11 anggota untuk mengikuti pelatihan. Ketua RAPI Sidoarjo, Ferry Harjanto, menyatakan bahwa partisipasi mereka adalah bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi di Sidoarjo. "Kami ingin memastikan anggota kami siap menghadapi segala kemungkinan bencana yang bisa terjadi di wilayah ini," katanya.
Rudy Purwanto, Koordinator Lapangan RAPI Sidoarjo, menyebutkan bahwa dukungan pimpinan organisasi menjadi motivasi utama bagi anggota RAPI. "Kami sangat terbantu dengan dorongan dari Ketua RAPI yang selalu mendukung upaya peningkatan kapasitas relawan. Dengan ini, RAPI bisa memberikan kontribusi yang lebih nyata di bidang kebencanaan, bukan hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga dalam penanganan langsung di lapangan," tutur Rudy.
Dalam pelatihan tersebut, peserta menerima materi tentang penanganan bencana hidrometeorologi, cara melakukan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna), penggunaan alat pemotong kayu (chainsaw), hingga teknik penyelamatan di air (water rescue). Materi ini disampaikan oleh para ahli dari BPBD Jawa Timur, Basarnas, dan kalangan akademisi, yang disambut antusias oleh para peserta.
Ferry Hardijanto menambahkan, kegiatan ini merupakan kesempatan bagi RAPI untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan keterampilan dalam penanganan bencana. "Kami berharap bisa terus bersinergi dengan BPBD, dan ke depannya semakin banyak anggota RAPI yang terlibat aktif dalam upaya kemanusiaan," tutup Ferry.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan para relawan dalam menghadapi berbagai situasi darurat di masa mendatang. (Yanti)
Editor: EOA